Pengertian Korelasi
Analisis korelasi
merupakan salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis
hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat kuantitatif. Koefisien
korelasi digolongkan menjadi dua macam yaitu koefisien korelasi negatif dan
koefisien korelasi positif. Koefisien korelasi negatif bila derajat hubungan
antara dua sifat menunjukkan hal yang berlawanan. Artinya bertambahnya nilai
sifat yang satu akan diikuti oleh berkurangnya nilai sifat yang lain.Koefisien
korelatif positif bila derajat hubungan antara dua sifat tanaman menunjukkan
hal yang nyata, artinya bertambahnya nilai sifat satu diikuti oleh bertambahnya
nilai sifat yang lain. Sebaliknya, berkurangnya nilai sifat yang satu akan
diikuti oleh berkurangnya nilai sifat yang lain. Sedangkan apabila koefisien
korelasi = 0 berarti tidak ada hubungan sama sekali antara kedua sifat
tersebut.
Khusus sifat-sifat kualitatif pada
koefisien korelatif = 1. Misal pada kedelai, apabila hipokotil ungu, maka warna
bunga akan ungu. Sedangkan bila hipokotil hijau sebaliknya, maka bunganya akan
berwarna putih (Dalam Ilmu Biologi).
Dalam statistik, koefisien korelasi itu berhubungan
dengan persamaan regresi karena persamaan regresi menunjukkan bentuk persamaan
hubungan antara 2 variabel atau lebih. Sedang koefisien korelasi menunjukkan
erat tidaknya hubungan antar variabel tersebut.
Analisa
regresi digunakan untuk mempelajari dan mengukur hubungan statistik yang
terjadi antara dua atau lebih varibel. Dalam regresi sederhana dikaji dua
variabel, sedangkan dalam regresi majemuk (berganda) dikaji lebih dari dua variabel.
Dalam analisis
regresi suatu persamaan regresi hendak ditentukan dan digunakan untuk
menggambarkan pola atau fungsi hubungan yang terdapat antar variabel. Variabel
yang akan diestimasi nilainya disebut variabel terikat (dependent variable
atau response variable) dan biasanya diplot pada sumbu tegak (sumbu-y).
Sedangkan variabel bebas (independent variable atau explanatory variable)
adalah variabel yang diasumsikan memberikan pengaruh terhadap variasi variabel
terikat dan biasanya diplot pada sumbu datar (sumbu-x).
Analisis
korelasi bertujuan untuk mengukur "seberapa kuat" atau "derajat
kedekatan" suatu relasi yang terjadi antar variabel. Analisis regresi ingin
mengetahui pola relasi dalam bentuk persamaan regresi. Analisis korelasi ingin
mengetahui kekuatan hubungan tersebut dalam koefisien korelasinya. Dengan
demikian biasanya Analisis Regresi & Korelasi Sering Dilakukan Bersama-sama.
Contoh Bentuk Korelasi:
Korelasi Positif
l Hubungan
antara harga dengan penawaran.
l Hubungan
antara jumlah pengunjung dengan jumlah penjualan.
l Hubungan
antara jam belajar dengan IPK.
Korelasi Negatif
l Hubungan
antara harga dengan permintaan.
l Hubungan
antara jumlah pesaing dengan jumlah penjualan.
l Hubungan
antara jam bermain dengan IPK.
Korelasi yang sempurna jarang terjadi
pada sifat-sifat kuantitatif, karena lingkungan sangat berpengaruh terhadap
sifat-sifat tersebut. Contohnya, hubungan antar tinggi tanaman dengan bobot
tanaman. Tanaman yang tinggi belum tentu bobotnya akan tinggi, sebaliknya yang
pendek belum tentu bobotnya akan rendah.
Perhitungan koefisien korelasi antara x dan y sebagai ukuran hubungan dapat
dilihat dari dua segi. Pertama, koefisien korelasi dihitung untuk menentukan
apakah ada korelasi antara x dan y dan jika ada apakah berarti atau tidak.
Kedua, untuk menentukan derjat hubungan antara x dan y jika hubungan itu memang
sudah ada atau barang kali diasumsikan ada.
Ditinjau dari sifat-sifat yang
berhubungan, korelasi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
Ø Korelasi
sederhana, yaitu bila satu sifat dipengaruhi oleh satusifat yang lain.
Ø Korelasi
partial, yaitu bila dua sifat dipengaruhi oleh sifat-sifat yang lain.
Ø Korelasi
berganda, yaitu bila satu sifat dipengaruhi oleh banyak sifat yang lain.
Korelasi antara dua karakter
dapat dibagi dalam Korelasi Fenotipik dan Korelasi Genotipik. Korelasi
Fenotipik dapat dipisahkan menjadi korelasi Genotipik dan Korelasi Lingkungan.
Oleh karena ini, Korelasi Fenotipik ini selanjutnya diharapkan dapat
menunjukkan korelasi genotipik yang lebih berati dalam Program Pemuliaan
Tanaman. Korelasi ini dapat diartikan sebagai korelasi nilai Pemuliaan dari dua
karakter yang diamati. Sedangkan korelasi lingkungan merupakan sisaan galat
yang juga memberikan konstribusi terhadap Fenotip.
Nilai korelasi dapat disebut dengan
koefisien korelasi. Koefisien korelasi bebas dari satuan pengukuran dan tidak
memiliki satuan karena merupakan besaran yang mutlak. Penggunaan X dan Y
sebagai symbol kedua peubah tidak lagi dimaksudkan berimplikasi adanya peubah
bebas dan tak bebas.
Sifat-sifat koefisien korelasi dalam pemuliaan tanaman
adalah:
- Besarnya nilai koefisien korelasi berkisar -1 sampai denagn 1 (-1 ≤ r ≤ 1). Bila r = 0 atau mendekati nol, berarti antara dua peubah yang diamati tidak terdapat hubungan atau hubungannya sangat lemah. Bentuk dari diagram pencarnya adalah titik-titik pengamatan menyebar hampair sama di keempat kuadran. Bila nilai r mendekati -1 berarti hubungan X dan Y sangat kuat tetapi hubungannya negatif. Artinya bila peubah X semakin besar maka peubah Y akan semakin kecil, begitu pula sebaliknya. Bila r mendekati 1, berarti hubungan X dan Y sangat kuat dan searah. Dalam hal ini, bila nilai X membesar, maka nilai Y juga akan membesar.
- Koefisien korelasi hanya mencerminkan keeratan hubungan linier antar X dan Y dan tidak berlaku menerangkan hubungan yang tidak linier.
- Koefisien korelasi tidak memiliki satuan.
- Pada umumnya hubungan fungsional antar peubah yang berkorelasi tidak memberikan pengertian tentang adanya hubungan sebab akibat antara peubah- peubah yang bersangkutan.
- Nilai koefisien korelasi bersifat searah artinya r-xy = r-yx = r
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 2013.
Laporan Praktikum Korelasi Dasar. (Online). [http://azizyoungfarmer.blogspot.com/2013/05/laporan-praktikum-korelasi-dasar.html], (Diakses 03
Juni 2013).
Schefler,
William C. 1979. Statistik untuk biologi, farmasi, kedokteran dan ilmu yang
bertautan. Penerbit ITB. Bandung
Sudjana.
1983. Teknik Analisis Regresi Dan Korelasi. Bandung : Tarsito
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya Mengharapkan Saran & Kritik Yang Bersifat Konstruktif Untuk Perbaikan Blogger FE UP Kampus Poka dan Materi Yang Ada di Blogger ini. WASSALAM !